Dian Pelangi, yang bernama lengkap Dian Wahyu Utami, lahir di Palembang pada 14 Januari 1991. Sebagai pendiri label “Dian Pelangi Fashion”, ia telah memainkan peran penting dalam membawa fashion muslim Indonesia ke kancah internasional. Dian dikenal dengan desain busana muslim yang memadukan elemen tradisional Indonesia, seperti batik, tenun, dan songket, dengan sentuhan modern dan penggunaan warna-warna cerah. Karyanya telah menarik perhatian global dan dipamerkan di berbagai ajang fashion dunia.
Pada Mei 2009, Dian mengadakan fashion show di Melbourne, Australia, atas undangan khusus dari Kementerian Pariwisata Indonesia. Langkah ini menjadi awal kiprahnya di panggung internasional. Pada Februari 2016, ia menjadi desainer busana hijab pertama yang tampil di London Fashion Week, menampilkan koleksi Autumn/Winter 2016 dalam segmen Fashion Scout Ones to Watch. Koleksi ini merupakan kolaborasi dengan dua alumni London College of Fashion, Nelly Rose dan Odette Steele, yang menggabungkan modest wear dengan motif batik dan tie-dye.
Selain itu, Dian juga telah memamerkan karyanya di New York Fashion Week pada tahun 2014 dan 2019. Pada penampilannya di tahun 2019, ia menampilkan koleksi bertajuk #SOCIALOVE yang terinspirasi dari gaya fashion di media sosial.
Dian Pelangi juga merupakan salah satu pendiri Hijaber Community, sebuah komunitas muslimah yang berbagi tips dan pengalaman terkait hijab dan Islam. Dedikasinya dalam memajukan fashion muslim telah diakui secara luas, termasuk dengan masuknya ia dalam daftar “30 Under 30 Asia” versi Forbes pada tahun 2018, yang mengakui generasi muda paling inspiratif dan berpengaruh di Asia.