Belajar dari Ray Sahetapy, Kenali Gejala Stroke akibat Komplikasi Diabetes

Belajar dari Ray Sahetapy, Kenali Gejala Stroke akibat Komplikasi Diabetes Leave a comment

​Kabar duka menyelimuti dunia perfilman Indonesia dengan berpulangnya aktor senior Ray Sahetapy pada 1 April 2025 di usia 68 tahun. Beliau diketahui mengidap diabetes selama lebih dari satu dekade, yang kemudian berkembang menjadi berbagai komplikasi, termasuk stroke. Kondisi ini menyebabkan penurunan kesehatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. ​

Hubungan Antara Diabetes dan Stroke

Diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah, yang berujung pada penyumbatan aliran darah ke otak. Hal ini mengakibatkan terganggunya suplai oksigen dan nutrisi, sehingga memicu terjadinya stroke.

Gejala Stroke pada Penderita Diabetes

Penting bagi penderita diabetes untuk mengenali gejala stroke agar dapat segera mendapatkan penanganan medis. Gejala tersebut meliputi:

  • Kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh: Penderita mungkin mengalami kesulitan menggerakkan lengan atau kaki pada satu sisi tubuh.
  • Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan: Bicara menjadi pelo atau sulit memahami ucapan orang lain.​
  • Gangguan penglihatan: Penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata.​
  • Sakit kepala parah secara tiba-tiba: Sakit kepala yang muncul mendadak tanpa sebab yang jelas.​
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi: Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan. ​

Pencegahan dan Pengelolaan Risiko

Untuk mengurangi risiko stroke pada penderita diabetes, langkah-langkah berikut dapat diterapkan:

  1. Mengontrol kadar gula darah: Menjaga kadar gula darah dalam batas normal melalui pola makan sehat dan pengobatan yang tepat.​
  2. Menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol: Rutin memeriksa tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter jika diperlukan.​
  3. Berhenti merokok dan menghindari alkohol: Kedua kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes, termasuk stroke.​
  4. Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga kesehatan jantung.​
  5. Mengonsumsi makanan sehat: Pilih makanan rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya nutrisi untuk mendukung kesehatan pembuluh darah.

Kisah Ray Sahetapy menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengelolaan diabetes yang baik untuk mencegah komplikasi serius seperti stroke. Dengan mengenali gejala dan menerapkan langkah pencegahan, diharapkan penderita diabetes dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas.​

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *