Artis papan atas yang terlihat hadir di pembukaan tur dunia BLACKPINK, Dari Jihyo dan Nayeon TWICE hingga J‑Hope BTS

BLACKPINK resmi memulai “DEADLINE World Tour” di Goyang, Korea Selatan pada 5–6 Juli 2025, dan semakin gemerlap karena kehadiran sederet artis papan atas dari kalangan K‑pop hingga aktor ternama. Fokus utama adalah munculnya J‑Hope (BTS)—anggota BTS pertama yang secara publik terlihat menghadiri konser BLACKPINK—yang tiba bersama timnya, langsung menuju area VIP, dan menarik perhatian penggemar saat duduk tidak jauh dari Nayeon dan Jihyo (TWICE). Momen ini secara simbolis disebut-sebut sebagai “mengakhiri semua fanwars” oleh orang-orang di media sosial.

Tak hanya itu, Irene & Seulgi dari Red Velvet, serta anggota Mingyu, The8, dan Jeonghan (SEVENTEEN) turut hadir memberikan dukungan. Untuk menambah kilau acara, nama-nama seperti BABYMONSTER, TREASURE, Hongseok (PENTAGON), Hyeri, Lee Min‑ho, dan lain-lain ikut menghiasi barisan penonton.

Fenomena istimewa ini bukan hanya soal celebrity spotting—mereka duduk bersama, saling menikmati performa, dan ikut bersorak—tapi menegaskan persahabatan di balik persaingan fandom. Penampilan J‑Hope mendapatkan sorakan hangat dan trending di media sosial, memperlihatkan bahwa para idol sejatinya mendukung satu sama lain .

Di sisi lain, konser yang dibuka dengan lagu baru “Jump” dan panggung spektakuler berhasil mengundang sekitar 78.000 penonton dan dihadiri puluhan bintang Korea, menjadikannya bukan hanya pertunjukan musikal, tapi juga momen sosial dan momentum persatuan industri hiburan . Tur dunia BLACKPINK ini dibuka di Goyang pada 5–6 Juli dan dijadwalkan akan berlanjut ke kota-kota besar internasional hingga akhir 2026.

Secara keseluruhan, pembukaan tur ini menghadirkan energi luar biasa—gabungan antara performa panggung, musik baru, dan headline show yang diramaikan oleh dukungan artis-artis besar menjadikannya sorotan tersendiri. Kehadiran idol-idol senior dan aktor papan atas bukan hanya menunjukkan solidaritas, tetapi juga menegaskan posisi BLACKPINK sebagai fenomena global sejati.