Armand Maulana Ungkap Kebingungan Penyanyi soal Direct License Leave a comment

​Armand Maulana, Ketua Umum Vibrasi Suara Indonesia (VISI), mengungkapkan kebingungan yang dirasakan para penyanyi Indonesia terkait penerapan skema direct license dalam pembayaran royalti musik. Meskipun mendukung inovasi dalam industri musik, Armand menekankan pentingnya memiliki dasar hukum yang jelas sebelum mengadopsi sistem baru tersebut.​

Dalam pernyataannya, Armand mempertanyakan apakah penyanyi perlu mendapatkan izin langsung dari pencipta lagu sebelum membawakan karya mereka. Ia menjelaskan bahwa selama ini, izin tersebut sudah diperoleh melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang telah beroperasi sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta tahun 2014. Namun, beberapa pasal dalam undang-undang tersebut dapat menimbulkan berbagai interpretasi, sehingga VISI mengajukan uji materiil ke Mahkamah Konstitusi untuk mendapatkan kejelasan. ​

Selain itu, Armand juga menyoroti ketidakjelasan mekanisme pembayaran royalti melalui direct license, termasuk aspek perpajakan dan legalitasnya. Ia berharap pemerintah dapat segera memberikan panduan dan regulasi yang jelas mengenai skema ini untuk menghindari kebingungan di kalangan musisi. ​

Polemik mengenai direct license juga mendapat perhatian dari musisi lain, seperti Ariel NOAH, yang menyatakan bahwa sistem tersebut belum diatur secara resmi oleh negara dan dapat menimbulkan kebingungan terkait aspek pajak dan legalitas.