WHO Singgung Efek Perubahan Iklim pada Ibu dan Bayi di Hari Kesehatan Sedunia 2025

WHO Singgung Efek Perubahan Iklim pada Ibu dan Bayi di Hari Kesehatan Sedunia 2025 Leave a comment

​Pada peringatan Hari Kesehatan Sedunia 2025 yang jatuh pada 7 April, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti dampak perubahan iklim terhadap kesehatan ibu dan bayi. Tema tahun ini, “Permulaan Sehat, Masa Depan Penuh Harapan,” menekankan pentingnya meningkatkan kesehatan maternal dan neonatal secara global .​

Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan Ibu dan Bayi

Perubahan iklim telah terbukti memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan ibu hamil dan bayi yang belum lahir. Peningkatan suhu global dan kejadian cuaca ekstrem berkontribusi pada berbagai komplikasi kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa suhu yang lebih tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan stillbirth .​

Selain itu, paparan panas berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan stres panas, yang berpotensi memicu preeklampsia dan diabetes gestasional. Kondisi-kondisi ini tidak hanya membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang bagi bayi .​

Upaya WHO dalam Mengatasi Tantangan Ini

WHO mengakui bahwa perubahan iklim memperburuk tantangan yang dihadapi dalam kesehatan maternal dan neonatal. Oleh karena itu, pada Hari Kesehatan Sedunia 2025, WHO mengajak pemerintah dan komunitas kesehatan global untuk:​

  • Meningkatkan Kesadaran: Mengedukasi masyarakat tentang risiko perubahan iklim terhadap kesehatan ibu dan bayi.​
  • Berinvestasi dalam Layanan Kesehatan: Mendorong investasi dalam layanan kesehatan yang tangguh terhadap perubahan iklim untuk memastikan ibu hamil dan bayi mendapatkan perawatan yang diperlukan.​
  • Mendukung Penelitian: Mendukung penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara perubahan iklim dan kesehatan maternal serta neonatal untuk mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.​

Pentingnya Tindakan Kolektif

Perubahan iklim adalah tantangan global yang memerlukan respons terpadu. Dengan menempatkan kesehatan ibu dan bayi sebagai prioritas dalam agenda perubahan iklim, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang memiliki awal kehidupan yang sehat dan masa depan yang penuh harapan. Hari Kesehatan Sedunia 2025 berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan ini .​

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *