Mo Farah Jadikan Al-Qur’an Sumber Inspirasi untuk Raih Prestasi

Sir Mo Farah, seorang pelari jarak jauh asal Inggris, telah mencapai berbagai prestasi gemilang dalam dunia atletik, termasuk memenangkan medali emas Olimpiade pada nomor 5.000 meter dan 10.000 meter di Olimpiade London 2012 dan Rio de Janeiro 2016. Di balik kesuksesannya, Farah mengakui bahwa nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Qur’an menjadi sumber inspirasi utama dalam perjalanan karier dan kehidupannya.

Farah menekankan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan dan kerja keras dalam meraih kesuksesan. Ia menyatakan bahwa Al-Qur’an mengajarkan untuk bekerja keras dalam segala hal yang dilakukan, sehingga ia menerapkan prinsip tersebut dalam setiap sesi latihannya. Baginya, kesuksesan tidak datang secara instan, melainkan melalui dedikasi dan keyakinan pada diri sendiri.

Selain itu, Farah dikenal sebagai seorang Muslim yang taat dan sering mengekspresikan identitas keagamaannya di arena olahraga. Ia kerap melakukan selebrasi sujud syukur setelah memenangkan perlombaan, menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Tuhan atas pencapaiannya.

Ketekunan dan prinsip hidup yang dipegang teguh oleh Farah telah mengantarkannya meraih berbagai penghargaan bergengsi. Ia dinobatkan sebagai Commander of the Order of the British Empire (CBE) pada tahun 2013 dan menerima gelar kebangsawanan “Sir” dari Ratu Elizabeth II pada tahun 2017 atas jasanya di bidang atletik.

Kisah Mo Farah menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dengan berpegang pada nilai-nilai spiritual dan kerja keras, seseorang dapat mencapai prestasi luar biasa dalam bidang apa pun.