Mengenang Dr. Cipto Mangunkusumo: Perannya dalam Memberantas Wabah Pes di Malang Tahun 1911

Mengenang Dr. Cipto Mangunkusumo: Perannya dalam Memberantas Wabah Pes di Malang Tahun 1911 Leave a comment

​Dr. Cipto Mangunkusumo adalah seorang dokter dan tokoh pergerakan nasional Indonesia yang dikenal atas dedikasi dan keberaniannya dalam menangani wabah pes yang melanda Malang pada tahun 1911. Wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang ditularkan melalui gigitan kutu dari tikus yang terinfeksi. Penyakit ini menyebar dengan cepat dan menyebabkan tingginya angka kematian di kalangan penduduk.​

Pada masa itu, banyak dokter Eropa enggan terjun langsung menangani wabah karena takut tertular. Namun, Dr. Cipto dengan sukarela menawarkan diri untuk dikirim ke Malang guna membantu memberantas penyakit mematikan tersebut. Ia tidak hanya memberikan pengobatan kepada pasien, tetapi juga aktif menyisir pelosok desa tanpa menggunakan alat pelindung diri, menunjukkan keberanian dan kepeduliannya terhadap penderitaan rakyat.

Salah satu kisah yang menggambarkan kemanusiaan Dr. Cipto adalah ketika ia menyelamatkan seorang bayi perempuan dari rumah yang dibakar karena penghuninya meninggal akibat pes. Bayi tersebut kemudian diadopsi dan diberi nama Pesjati, sebagai pengingat akan wabah yang melanda saat itu. ​

Atas jasanya, Dr. Cipto dianugerahi bintang Orde van Oranje-Nassau oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1912. Namun, pada tahun 1913, ia mengembalikan penghargaan tersebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah kolonial yang tidak mengizinkannya menangani wabah pes di Solo.

Perjuangan Dr. Cipto Mangunkusumo dalam memberantas wabah pes di Malang mencerminkan dedikasi dan semangat kemanusiaannya yang tinggi. Ia tidak hanya berperan sebagai tenaga medis, tetapi juga sebagai pejuang yang peduli terhadap nasib rakyat dan berani menentang ketidakadilan.​

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *