iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi

iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi Leave a comment

Ketika pertama kali diperkenalkan oleh Steve Jobs pada tahun 2010, iPad menerima berbagai tanggapan dari media dan masyarakat. Beberapa kritikus mempertanyakan kebutuhan akan perangkat yang berada di antara ponsel pintar dan laptop, sementara yang lain meragukan fungsionalitas dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, antusiasme konsumen terlihat jelas dengan ribuan orang mengantri pada hari pertama penjualannya di berbagai negara. ​

Seiring waktu, iPad berhasil membuktikan dirinya sebagai perangkat revolusioner yang mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi. Perangkat ini tidak hanya menjadi alat hiburan, tetapi juga digunakan dalam berbagai sektor seperti pendidikan, bisnis, dan kesehatan. Keberhasilannya mendorong produsen lain untuk mengembangkan tablet mereka sendiri, namun iPad tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.​

Memasuki tahun 2025, dominasi iPad di pasar tablet semakin nyata. Pada kuartal keempat tahun 2024, Apple menguasai 42,3% pangsa pasar tablet global, dengan pengiriman 16,9 juta unit iPad. Samsung, pesaing terdekatnya, hanya mampu menguasai 17,8% pangsa pasar dengan 7 juta unit terjual. Data dari StatCounter juga menunjukkan bahwa pada Maret 2025, Apple memegang 50,22% pangsa pasar tablet global, sementara Samsung berada di posisi kedua dengan 27,52%. ​

Keberhasilan iPad dalam mendominasi pasar tablet dapat dikaitkan dengan inovasi berkelanjutan yang dilakukan Apple. Peluncuran model terbaru, seperti iPad Air yang dilengkapi chip M3 pada Maret 2025, menunjukkan komitmen Apple dalam meningkatkan performa dan fitur produknya. Model ini menawarkan peningkatan kinerja signifikan dibandingkan pendahulunya dan tersedia dalam berbagai ukuran dan warna untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.

Perjalanan iPad dari awal yang penuh skeptisisme hingga menjadi pemimpin pasar menunjukkan bagaimana inovasi yang konsisten dan pemahaman terhadap kebutuhan konsumen dapat mengubah persepsi dan menciptakan kategori produk baru yang sukses.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *