Frugal Living ala Mark Zuckerberg: Implementasi Kehidupan Islami yang Berkemajuan?

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta (sebelumnya Facebook), dikenal dengan gaya hidup hemat meskipun memiliki kekayaan yang melimpah. Ia sering tampil dengan pakaian sederhana dan mengendarai mobil yang relatif terjangkau. Pendekatan ini mencerminkan prinsip “frugal living,” yaitu gaya hidup yang menekankan pengeluaran bijaksana dan fokus pada kebutuhan daripada keinginan.

Dalam Islam, konsep hidup sederhana sangat dianjurkan. Al-Qur’an mengajarkan umatnya untuk tidak berlebihan dalam membelanjakan harta, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Furqan ayat 67:

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”

Rasulullah Muhammad SAW juga mencontohkan hidup sederhana dalam berbagai aspek, seperti berpakaian, makan, dan tempat tinggal, meskipun beliau memiliki kesempatan untuk hidup mewah.

Gaya hidup hemat yang diterapkan oleh Mark Zuckerberg sejalan dengan nilai-nilai kesederhanaan dalam Islam. Keduanya menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana, menghindari pemborosan, dan fokus pada kebutuhan esensial. Implementasi frugal living dalam konteks kehidupan Islami yang berkemajuan dapat membantu individu mencapai keseimbangan antara kemajuan material dan spiritual, serta mendorong kesejahteraan yang berkelanjutan.