9 Murid Syaikhona Kholil Bangkalan yang Tersohor dan Warisannya Masih Hidup hingga Hari Ini

9 Murid Syaikhona Kholil Bangkalan yang Tersohor dan Warisannya Masih Hidup hingga Hari Ini Leave a comment

Syaikhona Kholil Bangkalan adalah salah satu ulama besar Nusantara yang dikenal sebagai “gurunya para kiai”. Dari tangan beliau lahir banyak tokoh penting yang berperan besar dalam sejarah Islam dan kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah sembilan murid beliau yang paling tersohor, beserta warisan keilmuannya yang masih hidup hingga hari ini:​

1. KH. Hasyim Asy’ari

Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Beliau juga dikenal sebagai penggagas Resolusi Jihad yang memobilisasi umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. ​

2. KH. As’ad Syamsul Arifin

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Sukorejo, Situbondo. Beliau berperan penting dalam muktamar-muktamar NU dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara.

3. KH. Abdul Wahab Hasbullah

Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras di Jombang. Beliau juga merupakan salah satu pendiri NU dan pernah menjabat sebagai Rais Aam NU.

4. KH. Bisri Syansuri

Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar di Jombang. Beliau dikenal sebagai ulama yang ahli dalam bidang fiqih dan pernah menjabat sebagai Rais Aam NU.

5. KH. Muhammad Hasan Genggong

Pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong di Probolinggo. Pesantren ini menjadi salah satu pusat pendidikan Islam yang besar di Jawa Timur.

6. KH. Zaini Mun’im

Pendiri Pesantren Nurul Jadid di Paiton, Probolinggo. Pesantren ini dikenal dengan pendekatan pendidikan yang modern dan memiliki ribuan santri. ​

7. KH. Bisri Mustofa

Pendiri Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang dan penulis tafsir Al-Ibriz, tafsir Al-Qur’an berbahasa Jawa yang masih digunakan hingga kini.

8. KH. Nawawi

Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Indonesia yang masih eksis hingga kini.

9. KH. Munawwir

Pendiri Pesantren Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta, yang terkenal sebagai pusat pengajaran Al-Qur’an dan ilmu-ilmu keislaman. ​

Warisan keilmuan Syaikhona Kholil tidak hanya berupa lembaga pendidikan, tetapi juga nilai-nilai perjuangan, keikhlasan, dan dedikasi terhadap umat. Melalui para muridnya, ajaran beliau terus hidup dan berkembang, menjadi fondasi penting dalam perkembangan Islam di Indonesia.​

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *